
Firman Allah Taala :
واذكراسم ربك بكرة و أصيلا
artinya :“Dan sebutlah nama Tuhanmu pada waktu pagi dan waktu petang” (Al-Insan : 25)
Dalam ayat diatas Allah menyuruh kita menyebut nama Tuhan. Maka harus kita berzikir dengan menyebut mana-mana pun dari Asma Husna. Maka nama Allah adalah nama Tuhan yang paling mulia.
Tersebut di dalam kitab al-Mukhtashar Fi Ma’ani Asma’illahil Husna :
“Ketahuliah sesungguhnya nama ألله adalah nama yang teragung dari 99 nama yang terdapat dalam riwayat Tirmidzi karena nama
ألله menunjukkan atas Zat yang menghimpun semua sifat-sifat ketuhanan…”
Firman Allah Taala lagi :
يا أيها الذين امنوا اذكروالله ذكرا كثيرا
artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, sebutlah olih kamu sekelian akan Allah akan sebagai sebutan yang banyak.” (Al-Ahzab : 41)
Pada ayat ini Allah swt menggunakan lafaz “ألله” menggantikan lafaz “nama Tuhan” lebih menjelaskan lagi bahawa harus berzikir dengan menyebut ألله ألله .

Manakala dalam hadith pula Rasulullah saw bersabda :
لا تـقوم الساعة حتى لا يـبـقى عـلى وجه الارض من يـقول الله الله
artinya :“Tidaklah akan berlaku kiamat sehinggalah tiada lagi atas muka bumi orang yang menyebut Allah Allah.”(Hadith Muslim)
Dan dalam satu riwayat Muslim yang lain dinyatakan:
“لا تقوم الساعة على أحد يقول : الله ، الله “.
artinya : “Kiamat tidak akan dirasakan oleh orang yang menyebut Allah, Allah”.
Dalam hadith dari Said Bin Huzaifah menceritakan zaman firnah :
وليس أحد متروك يقول : ( الله الله ) إلا قتل
artinya :”…dan tiada seorang pun dibiarkan menyebut Allah Allah melainkan akan dibunuh.” (Hadith Al-Hakim)
Jelas dalam hadith-hadith di atas ini Rasulullah saw memberitahu orang-orang menyebut Allah Allah sebagai zikir sebelum kiamat. Dan bila menjelang berlakunya kiamat, orang-orang sudah tiada lagi menyebut Allah Allah.
Kesimpulan
– Harus berzikir dengan menyebut nama Allah Allah sahaja atau dengan menyebut nama-nama Allah yang lain dari Asma Husna.
– Antara ulama yang berkata dengan harus zikir nama Allah sahaja ialah :
Imam Al-Ghazali
Imam Fakhruddin ar-Razi
Imam al-Manawi
Ibn Rajab al-Hanbali
Syeikh Zakaria al-Ansari
Syeikh Ar-Ramli
Syeikh Ibn Hajar al-Haithami
sekian
Wallahua’lam
Sumber: Ustaz Azhar Idrus (Original)

Minat menulis artikel? Inilah peluang untuk anda. Hantar artikel anda di sini: www.islamituindah.info/hantar-artikel